Perkembangan
ekonomi dunia yang semakin pesat dewasa ini ditandai dengan adanya sebuah perubahan
atau revolusi, baik dibidang pertanian, industri maupun teknologi komunikasi
dan informasi atau yang dapat disebut dengan revolusi digital. Revolusi digital
diawali pada tahun 1980 dan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
Kemajuan revolusi digital ini menandakan adanya peningkatan stabilitas ekonomi (kesejahteraan
masyarakat) sehingga menjadikan masyarakat semakin mudah dalam mengakses
berbagai informasi. Ya, dunia saat ini termasuk Indonesia sedang memasuki sebuah
era yang dinamakan digital era.
Era
digital memudahkan masyarakat dari berbagai kalangan, bahkan menengah ke bawah
sekalipun baik di perkotaan maupun daerah dapat saling bertukar berbagai
informasi dengan mengaksesnya lewat teknologi digital. Teknologi digital
mengacu pada penggunaan komputer (desktop), Mobile
Software, Game Software, situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,
Google+, Instagram, Path dan lain sebagainya termasuk bertransaksi hampir
disegala bidang melalui jaringan internet ataupun dengan konektivitas online (e-commerce) dan masih banyak lainnya. Pada tahun 1999 pengguna internet mencapai 40 juta yang diikuti
dengan jutaan situs web yang terdaftar dengan berbagai konten atau topik yang
jumlahnya mencapai trilyunan dan terus meningkat setiap tahunnya.
Vice
President dari Social Komli Media, Matt Sutton menerangkan bahwa tantangan yang
dihadapi oleh negara di Asia terkait dengan bisnis yang berbasis digital yaitu
bahwa setiap
regional memiliki karakteristik berbeda, baik di level pengetahuan maupun
penggunaan media sosial. Sehingga dibutuhkan riset mengenai level pendidikan,
budaya, ekonomi, serta pola konsumsi masyarakat yang menjadi target bisnis. Dalam aspek bisnis saat
ini, banyak profesi-profesi utama dalam dunia digital yang mulai familiar seperti content manager, marketing
online, content marketing, web editor, bahkan online
shop yang tengah merajai dunia
digital. Banyak pelaku ekonomi (pebisnis) yang memanfaatkan
era digital ini sebagai alternatif untuk meningkatkan usahanya dalam
memaksimalkan keuntungan. Selain melalui media sosial, mereka juga dapat
menawarkan sarana hiburan, komunikasi, informasi dan transaksi jual beli barang
maupun jasa secara online melalui
situs pribadi ataupun aplikasi yang dirancang khusus untuk pemesanan barang
atau jasa tersebut.
Di
Indonesia sendiri ada banyak nama-nama perusahaan e-commerce baru yang bermunculan seperti Gojek, Shopee, Lazada, dan lain-lain serta para pesaingnya
berlomba-lomba dalam menawarkan berbagai kemudahan kepada customer dalam bertransaksi. Misalnya apabila pelanggan (customer) ingin berbelanja, bepergian,
transaksi tukar menukar, ataupun hanya sekedar ingin memperoleh informasi dan
lainnya mereka dapat secara mudah memperoleh barang dan jasa yang mereka
butuhkan secara online. Hal ini tentu
saja merupakan langkah yang efektif sekaligus efisien bagi perusahaan maupun customer itu sendiri. Efektif karena
transaksi secara online sangat mudah
dan tidak membutuhkan waktu lama. Dan efisien karena transaksi ini pastinya
sangat menghemat biaya (keterjangkauan harga). Misalnya apabila kita ingin ke
kantor tapi takut terkendala macet ataupun menunggu bus yang lama, ataupun kita
sedang malas membawa kendaraan pribadi, kita dapat menggunakan jasa Gojek yang bisa mengantarkan kita dari
lokasi penjemputan ke tempat tujuan dimana pemesanannya tidak memakan waktu
lama, karena aplikasi tersebut dapat segera mendeteksi driver yang terdekat dengan lokasi penjemputan.
Kecenderungan
masyarakat dalam memanfaatkan era digital ini memiliki dampak yang meluas dalam
hal bisnis, budaya maupun sosial, baik dampak yang positif maupun negatif.
Dampak Positif
Dampak Positif
- Memudahkan dalam perolehan informasi. Misalnya dari situs Google, Youtube, Yahoo dan sebagainya. Penyebaran teknologi komunikasi dan informasi juga menjadikan masyarakat “melek teknologi”. Hal ini akan mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap IPTEK dan menekan angka keterbelakangan.
- Sebagai sarana aktivitas bisnis, sehingga memudahkan transaksi jual beli barang dan jasa secara lebih optimal.
- Sebagai media pertukaran data baik melalui penggunaan email, news group ataupun www sehingga para pemakai internet diseluruh dunia dapat saling bertukar informasi secara cepat dan murah.
- Sebagai sarana komunikasi efektif dalam bersosialisasi (interaksi sosial) yang dapat menghubungkan antara pengguna yang satu dengan yang lain secara meluas, khususnya melalui situs jejaring sosial.
Dampak Negatif
- Banyak terjadinya tindakan asusila dan kekerasan sebagai akibat penyalahgunaan kemudahan penggunaan internet atau perolehan informasi yang negatif misalnya akses situs pornografi, kekerasan dan situs bermuatan negatif (illegal) lainnya.
- Rentan terjadinya tindakan Cyber Crime atau kejahatan didunia maya yang bisa berimbas pada aksi nyata yang dilakukan oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab seperti misalnya penipuan, penyalahgunaan informasi kartu kredit (carding), hacking dan lain sebagainya yang pastinya merugikan masyarakat.
- Kecanduan internet khususnya sosial media dan game online dapat melemahkan kreativitas penggunanya. Ketergantungan pada penggunaan internet yang banyak menyita waktu juga pada akhirnya membuat pengguna tersebut melupakan kewajibannya.
- Melemahnya intensitas interaksi sosial didunia nyata karena perhatiannya lebih berpusat pada interaksi di media sosial yang dapat menyebabkan turunnya tingkat empati pengguna internet terhadap lingkungan sekitar didunia nyata.
- Menurunnya tingkat budaya membaca buku. Penggunaan internet dianggap sebagai alternatif perolehan informasi yang instan sehingga melemahkan pentingnya informasi yang didapat dari buku, padahal tidak semua informasi yang didapat dari internet itu benar.
Timbulnya
dampak negatif dari penggunaan teknologi digital ini dapat disebabkan adanya
ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi era globalisasi sehingga diperlukan
sosialisasi pemerintah ataupun pihak terkait dalam memberikan informasi
bagaimana pemanfaatan yang optimal terhadap penggunaan teknologi digital
tersebut sehingga pada akhirnya dapat berpotensi dalam mengembangkan dan
memajukan negara. Pemanfaatan teknologi digital tersebut dapat berupa :
- Pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja mereka punya akses internet
- Efisiensi Waktu dan Biaya Perjalanan
- Pembelajar dapat Memilih Akses Pengetahuan Sesuai Minat sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan
- Fleksibiltas dalam bergabung dan fasilitas diskusi secara langsung tanpa perlu khawatir waktu dan jarak
- Pendukung pengembangan keterampilan TIK bagi masyarakat Indonesia
- Menumbuhkan kemampuan untuk belajar secara mandiri
=> Sebagai media Cinta Budaya Indonesia. Hal ini dapat dilakukan
misalnya melalui pemanfaatan desktop software. Seperti yang dikembangkan
oleh sekelompok mahasiswa dari Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer
Indonesia (STIKI) Malang yaitu aplikasi Pepak Jawa Digital dengan
menggunakan Visual Basic dan Borland Delphi yang
dibuat dengan tujuan untuk memudahkan dalam mempelajari bahasa dan aksara Jawa.
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital sebagai media cinta budaya juga dapat
dilakukan dengan membuat games-games perkenalan budaya, ensiklopedia
budaya Indonesia yang pada akhirnya menumbuhkan kebanggaan di kalangan generasi
muda bahwa kita adalah bagian dari Indonesia.
Referensi
:
- Iqbal, Muhammad, 2015, Dampak Teknologi Digital Terhadap Kehidupan Sosial, diakses dari https://socialmediaweek.org/jakarta/2015/02/27/dampak-teknologi-digital-terhadap-kehidupan-sosial, pada tanggal 08 Oktober 2016.
- Rahmawan, Arry, 2012, Teknologi Digital Untuk Indonesia, diakses dari http://arryrahmawan.net/teknologi-digital-untuk-indonesia-dari-mengembangkan-wawasan-hingga-mencintai-budaya-sendiri/, pada tanggal 08 Oktober 2016.
- Wikipedia, 2016, Revolusi Digital, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital, pada tanggal 07 Oktober 2016.
- …., 2015, Dampak Positif dan Negatif Internet, diakses dari http://www.artikelsiana.com/2015/09/dampak-positif-internet-dampak-negatif-internet.html, pada tanggal 08 Oktober 2016.
No comments:
Post a Comment