Hallo gaess.. Salam sejahtera! Sudah lama juga ya aku ga nulis di blog aku ini. Bukan karena
ga ada yang ngunjungin sih (hahaha.. miris ya), tapi lebih kepada aku masih
galau dengan kondisi papa aku pasca operasi dan sibuknya aku dengan kerjaan dan
pencarian kerja aku. Sebenarnya aku lagi dalam kondisi hancur nih. Maksudnya,
beberapa hari ini aku menerima penolakan dari lowongan pekerjaan yang aku tuju.
Aku ga bisa ngeluh sama siapa-siapa, karena aku ga ada bakat untuk ngeluh
didepan orang lain. Ya aku memang selalu berusaha tegar dan tegas, walau
sebenarnya ada tersisip kerapuhan dalam diri aku. Masih sering sih aku
nyari-nyari alasan kenapa sampai sekarang aku selalu gagal dan sulit menemukan
apa yang aku inginkan, tapi sekarang aku makin sadar aku harus tetap berusaha,
karena untuk itulah aku hidup. Aku diberi hidup oleh Tuhan bukan untuk mengeluh
dan larut dalam kehancuran, tapi aku diberi hidup untuk bergerak. Tuhan saja
berapi-api semangatnya untuk memberikan hidupnya bagi aku dan semua orang
didunia, begitupun yang Tuhan mau untuk aku lakukan.
Dari sinilah awal langkahku yang sebenarnya baru dimulai. Karena hidup
selalu dimulai dari langkah pertama dan selanjutnya, bukan dengan jalan
ditempat. Aku hanya tidak mau terlalu lama terperangkap dalam kondisi yang ‘begini-begini
aja’, aku harus bergerak. Aku sangat sadar bahwa aku sudah tertinggal jauh dari
teman-temanku, dan tiap-tiap hari Tuhan mengingatkan dan memperlihatkan itu
agar aku secepatnya bergerak. Sekalipun aku tidak pernah tahu kehendak Tuhan
atas tujuan hidupku, tapi aku tersadarkan bahwa apapun yang aku lakukan harus
senantiasa terfokus untuk memuliakan Tuhan dan menambah pertumbuhan imanku.
Untuk itu, aku mohon dengan sangat akan dukungan dan doa dari
banyak orang, dari para keluarga, saudara, sahabat dan semua sobat yang mungkin
membaca blog aku ini. Aku percaya setiap pencapaian yang diperoleh tidak akan
pernah lepas dari banyaknya peran serta orang-orang yang ada dibaliknya. Secara
khusus, peran terpenting Tuhan diatas segalanya dalam hidupku. Aku sangat
bersyukur aku punya Allah yang luar biasa, sangat mengerti bentukan-Nya,
rancangan-Nya, senantiasa untuk mendatangkan kebaikan. Sekali lagi, karena
untuk itulah aku diberi hidup, agar aku dapat terus bergerak mengejar tujuan
hidupku dalam memuliakan Tuhan diatas segalanya. Gelar Sarjana hanyalah salah satu sayap untuk aku bergerak, dan aku masih memerlukan banyak sayap untuk dapat meraih mimpi-mimpiku.