Sunday, January 21, 2018

Sunday Diary, 210118

Dear Diary..
Hari ini aku tidak akan bicara tentang hal yang 'galau'. Hari minggu ini ada banyak hal yang terjadi. Dari peristiwa yang memalukan, menyukakan sampai peristiwa yang menyedihkan juga ada. Meskipun tulisan-tulisanku selalu membosankan untuk dibaca, tapi setidaknya setelahnya aku lega. Puas rasanya mengutarakan semua yang tersimpan di hati. Meski tidak semua sih.. Hari ini ketika aku berangkat ibadah selepas turun dari gojek, aku tidak sadar kalau rok dress aku agak ke angkat pas turun. Haha.. Untung saja ada satu ibu berjilbab yang baik hati sudah memberitahu aku. OMG memalukan sekali rasanya sampai muka ini terasa panas. Inilah kenapa aku sebenarnya tidak terlalu menyukai pakai dress dari dulu. Tapi aku lebih cantik memang setiap pakai dress (pede banget yah..).

Setelah tiba di tempat ibadah yang memang aku kejar sesempat mungkin ikut ibadah yang pukul 16.00 WIB and guess what?? Puji Tuhan aku sempat loh sampai di sana meskipun telat 7 menit tapi paling tidak, aku tidak ketinggalan sesi penyembahan yang aku nanti-nantikan banget. Aku tahu ada banyak mata yang memandang ke arah kedatanganku yang sedikit berlari ketika mencari tempat duduk yang sebisa mungkin dapat posisi strategis. Untungnya lagi, ada 1 bangku yang kosong di barisan 3. Tempat duduk langganan aku. Aku bersyukur Firman Tuhan yang aku dapat hari ini sangat memberkati seperti biasanya. Ada pengharapan baru yang membuka mata dan pikiranku dan itu sangat menyukakan hatiku. Seperti hatiku disirami dengan sangat hebat oleh kebaikan Tuhan. Damai sejahtera itu mengaliri hatiku dan aku bersukacita karenanya.

Aku bersenandung sepanjang perjalanan pulang. Aku memainkan nada-nada dan sesekali merangkai kata siapa tahu aku bisa menciptakan lagu baru dari semua melodi kesukaan di hatiku. Oh seandainya aku bisa memainkan alat musik. Aku rindu suatu hari nanti aku bisa membeli sebuah piano or keyboard untuk aku pelajari sambil aku kursus musik. Aku rindu bisa menciptakan banyak lagu pujian dan penyembahan untuk Tuhan. Aku rindu bisa berkarya bagi kemuliaan Nama-Nya. Semoga Tuhan mengindahkan doa-doaku. Amin, pasti aku percaya! Semakin dekat aku dengan Tuhan semakin aku menyadari bahwa inilah talenta yang harus aku kembangkan. Aku tahu ada banyak kegagalan yang datang dalam hidupku dan itu adalah hal biasa. Yang luar biasa adalah bahwa Tuhan tidak pernah memalingkan wajah-Nya untuk mengasihi aku. Sekalipun sisi kedaginganku kadang buat aku bad mood sampai melukai perasaan orang lain atau tidak menunjukkan kasih yang Ia ajarkan kepadaku. Aku menyadari bahwa aku harus berubah. Aku harus bisa mengendalikan diriku dan tetap berpegang pada apa yang Tuhan kehendaki untuk aku lakukan dalam hidup ini.

Hari ini di saat malam-malam ini, aku menyaksikan ada hal yang tidak mengenakkan hati. Aku berpikir, kadang aku merasa jenuh karena aku dikelilingi oleh lingkungan yang hanya bisanya melemahkanku. Teman-teman yang nyatanya membuat aku sepi dan kosong karena hanya memikirkan diri mereka sendiri dan mudah untuk saling berbicara keburukan orang lain. Ah aku pikir sebaiknya aku menjaga jarak dengan orang-orang seperti itu sekalipun aku tidak membenci mereka. Aku hanya tidak mau dikelilingi oleh orang-orang yang negatif. Orang-orang yang juga meremehkanku, memandangku sebelah mata. Aku sadar betul aku bukanlah manusia yang sempurna, tapi aku juga tidak pernah berpikir untuk berhenti berjuang. Mereka tidak pernah tahu karena hanya aku dan Tuhan yang paling tahu aku. Namun bagaimanapun mereka adalah orang yang sangat berarti dalam hidupku. Aku sudah terlanjur menyayangi mereka dan sama sekali tidak ada benci ataupun kepahitan di hati ini terhadap mereka. Untung saja aku masih dikelilingi oleh orang-orang baru yang lebih layak aku anggap teman. Mereka yang selalu menanyakanku "Kak Vhera sudah pulang? Kak Vhera makan biar gemuk." Kami sudah seperti keluarga tanpa saling menuntut. Tidak ada egois hanya tahu saling berbagi dan saling memperhatikan satu sama lain. Saling menyatukan kesenangan.

Aku bahagia. Mensyukuri ada banyak hal-hal ajaib yang Tuhan nyatakan dalam hidupku. Aku tahu Tuhan paling tahu apa yang jadi kebutuhanku. Dia menghiburkan aku saat di dalam kesesakan. Dia menolongku dan membuka mataku. Aku sadar setiap orang pasti mengalami kehilangan. Orang-orang akan pergi dari hidup kita satu per satu. Dan aku bersiap menghadapi perubahan. Termasuk orang-orang yang aku kasihi akan berubah kasihnya kepadaku. Mereka mungkin akan melupakanku, meninggalkanku, membenci aku atau bahkan tidak akan menemui aku lagi. Hanya Tuhan saja yang tidak pernah berubah. Dia akan selalu sama, selalu akan menyertai aku. Satu-satunya Pribadi yang Kasih-Nya tidak pernah berubah. Thanks to Jesus, my God Almighty for everything in my life. I know exactly, He will never leave me alone. He always protect me and blessing me every season of my life. Amin.

No comments:

Post a Comment

Sunday Diary, 280118

Dear Diary.. Tiba-tiba saja koko menghubungiku lagi. Entah harus senang atau tidak, yang jelas perasaanku mulai datar. Bahkan aku memutusk...