Aku
tidak terlalu banyak memiliki foto kebersamaan dengan papa ku. Papa ku adalah
seorang yang tidak terlalu suka untuk di foto. Namun sebenarnya foto saja tidak
cukup menggambarkan betapa besarnya kedekatan aku dengan papa. Dimataku, papa
adalah segalanya. Papa adalah teladanku. Kebijakan, kesabaran, ketenangan dan kerendahan hati papa selalu menginspirasi aku. Aku ingat saat aku kecil dulu, setiap malam aku melihat ke
arah pintu rumah menunggu kedatangan papa pulang kerja. Papa adalah
satu-satunya orang yang ingin aku ceritakan tentang apa saja yang aku lakukan
hari itu. Setiap papa pulang, papa akan langsung mencariku, dan menggendongku : “Mana boruku? Sudah makan belum kamu nang?
Makan apa kamu tadi? Ga sakit tadi kamu kan nang?” Berbagai pertanyaan itu
akan selalu tersimpan kuat dalam ingatan. Bagi papa, aku adalah boru
kesayangannya sekalipun aku memiliki kakak yang usianya 4 tahun diatas aku.
Hanya aku satu-satu nya nama yang tersimpan di kontak telepon papa dengan “Boru
Bapa”.
Masa kecilku memang tidak terlalu
menyenangkan. Aku sering “di isolasi” dalam rumah. Aku tidak bisa terlalu
banyak beraktivitas. Bayangkan saja disaaat kakak dan abangku jalan-jalan dari
gereja, aku hanya terkurung di rumah. Tapi papa selalu menemani aku, papa
menghibur aku. Aku tidak mengerti mengapa mama pergi jalan-jalan sama kakak dan
abangku tapi aku ditinggal. Tapi papa memberiku pengertian bahwa mama dan papa
khawatir sakit asmaku kambuh. Kadang aku suka mendengar papa dan mama
bertengkar hanya karena sakit aku kambuh. Papa hanya panik. Kasihan mama
membesarkan 4 orang anak yang masih kecil-kecil tidak akan mudah untuk mama
jalani sendirian, tapi mama berusaha kuat. Dulu aku sering tidak terima mengapa
mama sering marah, tapi saat aku mulai tumbuh aku mulai menyadari betapa mama
sungguh bersusah payah mengurus kami sementara papa kerja. Kemarahan mama tetap
tidak membuatnya menyerah membesarkan kami. Kasih sayang papa dan mama itulah
yang menjadikanku sosok yang kuat dan tidak mudah menyerah.
Papa adalah satu-satunya orang yang
selalu bangga dengan apapun pencapaianku. Papa pernah bilang bahwa suatu saat
aku akan jadi orang yang sukses. Papa selalu memberiku keyakinan bahwa aku
pasti bisa menjalani apapun bentuk kesulitan yang aku hadapi. Aku ingat waktu
tahun baru kemarin papa mengatakan :
“Bapa bersyukur, bapa punya anak-anak yang menyayangi bapa sama mama. Bapa bangga sama boru bapa. Dari Vhera lahir sampai diusia Vhera yang sekarang bapa ga pernah berhenti untuk bangga dan bersyukur Tuhan memberikan bapa boru bapa. Bapa tidak pernah khawatir, karena bapa percaya apapun juga yang kamu lakukan nang, bapa percaya itu adalah yang terbaik. Tiada henti-hentinya bapa berdoa untuk keberhasilanmu.”
Hingga
detik ini, diusiaku yang sudah tidak lagi muda, aku belum bisa memberikan
apa-apa untuk papa dan mama. Bahkan aku belum bisa memberikan kado terindah
seperti yang papa minta dan ingatkan. Aku hanya tidak mau mengecewakan papa dan
mama lagi dengan kegagalan pernikahan ku. Hal itulah yang membuat aku jadi
lebih hati-hati. Tapi aku percaya, jauh di dalam lubuk hati papaku, papa hanya
menginginkan kebahagiaanku begitu pula dengan mama. Aku percaya dalam doa-doa
indah mereka, mereka menghantarkan doa yang sama setiap malamnya hanya untuk
kebahagiaanku.
Gemerlapnya
dunia orang lain tidak akan meruntuhkan rasa syukurku atas apa yang aku miliki,
karena aku hampir memiliki segalanya. Hidupku yang sempurna dengan cinta kasih
orangtua yang selalu ada dibelakangku untuk mendoakanku lebih berharga dari
harta apapun yang ada didunia ini. Mungkin bagi sebagian orang cerita ini biasa
saja, tapi bagiku ini adalah hal yang terindah karena aku bahagia, aku
dicintai. Terlebih ini adalah sebagian kecil dari kisah haru masa kecilku yang
hingga detik ini bahkan sampai kapanpun tidak akan pernah aku lupa.
Selamat ulang tahun My Pop.. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa bersyukurnya Vhera memiliki bapa dan mama. Vhera berharap selalu dalam doa-doa Vhera agar bapa dan mama selalu berumur panjang, dalam keadaan sehat dan bahagia. Vhera sangat menyayangi bapa dan juga mama, Vhera percaya suatu saat Vhera akan memenuhi impian bapa. Amin.
My Pop (kiri) nyanyi bersama Apih (kanan) di acara pernikahan alm. abang |
No comments:
Post a Comment